ABOUT AcehLC (ACEH LEARNING CENTER): Learn Better with us

Aceh Learning Center (AcehLC) sebagai Pusat Pembelajaran di Aceh

Aceh Learning Center (ALC) adalah lembaga penyediasa jasa pendidikan dan penelitian di Banda Aceh. Jasa pendidikan utama kami adalah kursus Bahasa Inggris, TOEFL dan IELTS. Sedangkan jasa pendukung penelitian berupa jasa translate dan olah data SPSS.

Sejarah AcehLC

Aceh Learning Center (AcehLC) didirikan pada bulan April 2014 di Banda Aceh. AcehLC didirikan oleh dua alumni Australia Awards setelah menyelesaikan studi S2 mereka di Sydney, Australia. Tanzir Masykar (Alumni University of New South Wales) dan Febri Nurrahmi (Alumni University of Sydeny). Semangat awal pendiri kami adalah mendirikan sebuah lembaga penyedia jasa pendidikan di tingkat perguruan tinggi dengan produk awal dalam bentuk kursus Bahasa Inggris. Fokus utama kami adalah TOEFL karena kurangnya kursus TOEFL yang berkualitas di Banda Aceh.

Kantor Lama AcehLC

Di awal-awal didirikannya lembaga AcehLC, kami tidak memiliki kantor dan hanya mengandalkan ruang tamu orang tua kami di Sektor Timur, Darussalam Banda Aceh. Produk pertama yang kami tawarkan pada saat itu adalah kursus TOEFL dengan fokus hanya pada section structure. Kelas pertama dimulai pada bulan May 2014 dan pada saat itu hanya 4 siswa yang mengikuti kelas Structure TOEFL. Dengan berbekal komputer Imac sebagai layar pengganti papan tulis, founder kami Tanzir Masykar mulai mengajar kelas TOEFL.

Tampak depan kantor AcehLC di tanjung selamat bersama siswa kelas TOEFL
Foto bersama siswa TOEFL AcehLC di kantor lama Tanjung Selamat

Selanjutnya pada pembukaan kelas kedua, AcehLC mulai pindah ke bangunan sendiri. Kebetulan orang tua kami mengizinkan kami menggunakan rumah sewa di Tanjung Selamat, Darussalam sebagai tempat les/kursus TOEFL. Kami menggunakan meja seadanya dari meja belajar pendiri dan metode belajar lesehan dikarenakan mahalnya biaya membeli kursi. Baru di bulan-bulan selanjutnya kami mulai membeli meja lesehan satu meja satu siswa. Di akhir tahun 2014, AcehLC sudah mulai dikenal dan banyak pelajar ingin belajar TOEFL bersama kami. Kami kemudian mulai membeli meja dan kursi untuk mendukung pembelajaran yang nyaman layaknya lembaga kursus lainnya. Berikut ini adalah foto-foto lembaga AcehLC di masa awal-awal berdirinya.

Desain kelas TOEFL AcehLC di penghujung tahun 2014
Susana ruang kelas TOEFL di AcehLC Tanjung Selamat

Perubahan Nama Lembaga AcehLC

Nama AcehLC telah mengalami beberapa perubahan. Pada saat didirikan lembaga ini kami beri nama Autodidak Learning Center dengan semangat siswa dapat belajar secara otodidak di AcehLC. Nama Autodidak kami gunakan dari tahun 2014 – 2015. Namun seiring berkembangnya jumlah produk di lembaga kami, kami mengubahnya menjadi Aceh Learning Center dengan tujuan dapat menyediakan berbagai jasa di pendidikan tinggi di Banda Aceh. Dari tahun 2019 – 2019, AcehLC dikenal dengan singkatan ALC dan menggunakan situs internet dengan domain alcaceh.com. Dimana pada awalnya kami masih menggunakan domain gratis dari wrodpress untuk nama alcaceh. Karena sulitnya pelanggan membaca singkatan ini, pada tahun 2019 kami memutuskan untuk membeli domain dengan nama acehlc.com dimana LC adalah singakatan dari Learning Center.

Profil Para Pendiri

1) Tanzir Masykar

Tanzir Masykar adalah alumni FKIP Bahasa Inggris Unsyiah. Lulus dengan nilai cummlaude pada tahun 2009 dengan nilai TOEFL 623 untuk mengikuti sidang. Sebelum menyelesaikan kuliah di FKIP, Tanzir pernah mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika pada tahun 2008. Melalui beasiswa AMINEF, tanzir dan 13 peserta dari provinsi lain di Indonesia belajar Bahasa Inggris selama 2 bulan di University of Arkansas. Tahun 2010 berangkat ke Jepang untuk mengikuti program pertukaran pelajar dengan beassiwa University of Fukui Student Exchange Program. Sepulang dari Jepang, Tanzir mendapatkan beasiwa ke Australia melalui beasiwa Australian Award Scholarship untuk kuliah di University of New South Wales, Sydney, Australia.

Febri Nurrahmi General Manager AcehLC

2) Febri Nurrahmi

Febri Nurrahmi adalah dosen Prodi Komunikasi Unsyiah. Febri sangat sistematis ketika menyampaikan materi. Gaya penyampaiannya yang luwes dan pratikal membuat siswa mudah memahami materi dan menerapkannya ketika tes TOEFL. Febri sendiri adalah alumni prodi Komunikasi Universitas Indonesia dengan nilai cummlaude. Setelah selesai dari UI, Febri mendapatkan beasiswa AAS untuk kuliah ke University of Sydney, Australia. Untuk nilai TOEFL, Febri sudah mengantongi nilai TOEFL ITP 600.

Guru Pengajar

3) Tanzir Masykar

Tanzir Masykar adalah alumni FKIP Bahasa Inggris Unsyiah. Lulus dengan nilai cummlaude pada tahun 2009 dengan nilai TOEFL 623 untuk mengikuti sidang. Sebelum menyelesaikan kuliah di FKIP, Tanzir pernah mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika pada tahun 2008. Melalui beasiswa AMINEF, tanzir dan 13 peserta dari provinsi lain di Indonesia belajar Bahasa Inggris selama 2 bulan di University of Arkansas. Tahun 2010 berangkat ke Jepang untuk mengikuti program pertukaran pelajar dengan beassiwa University of Fukui Student Exchange Program. Sepulang dari Jepang, Tanzir mendapatkan beasiwa ke Australia melalui beasiwa Australian Award Scholarship untuk kuliah di University of New South Wales, Sydney, Australia.

Sabrina Translator Penerjemah di AcehLC

9) Sabrina

Sabrina: Adalah alumni S2 bidang Translation dan Interpreting dari UNSW, Australia.. Sabrina memperoleh gelar Master nya pada tahun 2019 dengan nilai High Distinction. Saat ini Sabrina berkerja sebagai dosen Bahasa Inggris di Universitas Serambi Mekah Banda Aceh.

5) Menalisa

Menalisa adalah pengajar senior yang sudah berpengalaman mengajar Bahasa Inggris sejak tahun 2005 di lembaga Phi-Beta. Alumni TEN UIN Ar-Raniry ini dikenal dengan kemampuan mengajarnya yang menyenangkan sehinggi membuat siswa mudah memahami materi yang disampaikan. Alumni program pasca sarjana Bahasa Inggris Unsyiah ini pernah mendapatkan beasiswa ke New Zealand, namun dikarenakan ingin mengabdi kepada orang tua, Mrs. Mena memutuskan untuk kuliah di Unsyiah. Sama dangan Mr. Tanzir, Mrs Mena juga sudah mengantongi nilai TOEFL 600+

6) Nyak Mutia

Nyak Mutia adalah pengajar mata kuliah MKU Bahasa Inggris di Unsyiah. Jauh sebelum menyelesaikan S1 Bahasa Inggris di Unsyiah, Nyak sudah mengantongi nilai TOEFL 600. Nilai ini diperolehnya ketika di semester awal kuliah di FKIP Bahasa Inggris. Nyak adalah alumni S2 FKIP Bahasa Inggris di Unisyiah sehingga kemampuan pedegogy nya sudah tidak diragukan lagi dalam mengajar. Banyak siswa yang senang dengan gaya penyampaiannya yang praktikal sehingga siswa dapat lebih mudah menerpakan strategi penyelesaiaan soal TOEFL.

8) Ade Oktiviyari

Ade Oktiviyari adalah alumni fakultas kedokteran Unsyiah. Ade memiliki kemampuan mengajar yang humoris dan mudah dimengerti siswa. Ade adalah alumni beasiswa DAAD Jerman yang menyelesiakan kuliah S2 nya dari University of Leubeck. Ade tidak memiliki latar belakang pendidikan Bahasa Inggris sehingga sangat memhami permasalahan siswa ketika mengerjakan soal TOEFL. Hal ini tidak lepas karena Ade sendiri adalah alumni kelas TOEFL id ALC dan bisa berbagi mpengalamannya dalam meningkatkan nilai TOEFL dan akhirnya kuliah ke luar negeri.

Costumer Service

Cut Lusi

Cut Lusi adalah alumni fakultas ilmu sosoal dan politik Unsyiah. Lusi sangat ramah dan senang berbicara dengan pelanggan. Tidak jarang siswa AcehLC menjadi teman akrab Lusi setelah selesai kursus di sini. Tahun 2021, Lusi baru saja menyelesaikan studi S2 nya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta di bidang Sosiologi.

Alamat Kantor AcehLC

[rank_math_contact_info]

4 thoughts on “ABOUT AcehLC (ACEH LEARNING CENTER): Learn Better with us”

Leave a Comment