Kontemplasi pilihan
Mesir, adalah idamannya para penuntut ilmu keislaman dan tempat lahirnya ulama-ulama kharismatik Islam yang terkenal dari masa ke masa hingga saat ini. Saya salah satu dari ribuan pelajar yang ingin belajar ke Mesir. Tentunya minat itu muncul setelah saya lulus dari SLTA. Namun selama di SLTA saya bukanlah orang yang pandai dalam menguasai ilmu-ilmu keislaman seperti fiqh, ilmu tafsir, ilmu hadis , dan terlebih lagi ilmu-ilmu bahasa Arab seperti nahwu, saraf, balaghah, dan adab. Boleh dikatakan saya buta dari itu semua apalagi minat saya untuk mempelajarinya pun masih kurang. Saya lebih suka belajar ilmu-ilmu sains seperti matematika, fisika, dan kimia ketimbang belajar ilmu-ilmu agama. Bahkan dulu saya menganggap orang-orang yang mempelajari ilmu-ilmu agama itu adalah kolot, tidak berkembang dan ekstrem.
Tatkala mendengar Mesir dari kakak kelas di tahun terakhir SLTA, saya mulai tertarik untuk pergi ke sana dan itu pun bukan karena saya ingin belajar agama melainkan karena keinginan saya untuk ke luar negeri. Mulai dari situlah saya agak lebih terpacu untuk mempelajari bahasa Arab dan mengahafal Al-qur’an. Karena itu adalah syarat mutlak untuk bisa ke Mesir walaupun saya tidak begitu menyukainya. tapi karena minat yang begitu besar saya memaksakan diri untuk bisa menguasai bahasa Arab dan menghafal Al-qur’an.
Titik balik belajar Ilmu Agama Islam
Inilah awal perubahan dalam hidup saya yang dulunya saya lebih suka belajar matematika, fisika, dan kimia beralih belajar bahasa Arab, menghafal Al-qur’an, dan ilmu-ilmu keislaman lainnya. Ketika saya mulai memfokuskan diri belajar ilmu-ilmu agama, dari situlah saya mulai tertarik dengan ilmu-ilmu tersebut dan saya merasakan inilah ilmu yang saya cari untuk menentramkan hati saya dan mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya.
Alhamdulillah, setelah saya lulus dari SLTA saya mendapatkan kesempatan untuk belajar ke Mesir. Pada saat itu niat saya ke sana bukan lagi karena ingin ke luar negeri melainkan karena saya ingin betul-betul memperdalam ilmu-ilmu keislaman, langsung dari sumbernya. Mesir adalah pusatnya ilmu agam Islam dan sering disebut dengan kinanatul ardh ( negeri kinanah), pusat ilmu pengetahuan dan tsaqafah keislaman dari masa Khilafah Abbasiyah sampai sekarang, pusat Imam As-syafi’i menyebarakan mazhabnya dan pusat lahirnya ulama-ulama besar islam dunia.
Mesir dalam Al-Quran
Allah pun telah mengabadikan Mesir ini dalam Al-qur’an dalam surat Yusuf ayat 21 dan 99, dan surat Al-zukhruf ayat 51. Begitu juga dalam hadis-hadis Nabi Saw juga banyak kita temukan yang menyebutkan tentang Mesir. Selain itu Mesir juga disebut negerinya para Nabi, banyak nabi-nabi yang menetap dan juga lahir di sini seperti Nabi Ya’qub as, Nabi Yusuf as, Nabi Musa as, Nabi Harun as, bahkan Nabi Ibrahim yang merupakan Abul ‘anbiya pun (ayahnya para nabi) pernah datang ke Mesir.
Sebelum masuknya Islam, Mesir telah mempunyai peradaban yang sudah terbilang maju di zamannya dan ini ditandai dengan adanya peninggalan-peninggalan sejarah seperti Pyramid, Sphinx ( patung singa berkepala manusia), tulisan heroglif, patung Abu Simbel, dan lain-lainnya.
Ulama besar Islam di Mesir
Ketika Islam masuk ke Mesir maka Mesir menjadi sebagai home base para ilmuwan islam, hal ini dapat dibuktikan dengan terdapatnya makam-makam para ulama misalnya makam Imam As-syafi’i, Imam Waki’, makam Dzunnun Al Mishri, makam Rabi’ah Al-adawiyah, makam Imam Badawi, makam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, Imam Sayuthi, makam Sahaby Abu Darda’, makam Laits, makam Imam Husein bin Ali r.a. (cucu Nabi Saw), makam Al- Dardiry, Imam ‘Athailah, dan sebagainya. Maka pantaslah hingga sekarang Mesir menjadi tempat untuk menimba ilmu dan kajian keislaman yang luar biasa.
Universitas di Mesir
Universitas Al-azhar adalah tujuan bagi para penuntut ilmu, yang merupakan universitas tertua di dunia banyak melahirkan ulama-ulama besar Islam yang berkiprah dalam mendakwahkan Islam sampai ke segala penjuru dunia. Bahkan setiap tahunnya Al-azhar menerima mahasiswa baru yang jumlahnya ratusan dari berbagai macam Negara sehingga setelah mereka selesai dari belajar di Al-azhar mereka akan menjadi duta-dutanya sekembalinya ke Negaranya untuk menyebarkan risalahnya yang bersumber dari Al-qur’an dan sunnah nabawiyah yang bermanhaj washathiyah ( moderat).
Pengajian Ilmu Agama Islam
Belajar di Mesir sebenarnya tidak sepenuhnya bertumpu pada kepintaran melainkan kesungguhan, kerajinan, ketekunan, dan kesabaran. Karena di sini banyak terdapat tempat-tempat pengajian yang bisa kita ikuti dan itu membutuhkan semangat dan tekad yang kuat untuk menghadirinya di samping kita menghadiri perkuliahan di kuliah. Pengajian yang diadakan mulai dari pengajian bahasa Arab, fiqh, tafsir Al-qur’an, ilmu hadis dan lain-lainya sampai pengajian yang memfokuskan pada menghafal Al-qur’an. Tentu itu semua membutuhkan kesungguhan, ketekunan, dan kesabaran untuk tetap rutin dalam menghadirinya. Apalagi yang mengisinya adalah ulama-ulama besar Islam yang menjadi tempat kita bertanya, meminta nasihat dan duduk dalam pengajian mereka menjadi keberkahan bagi kita.
Di samping Universitas Al-azhar juga terdapat beberapa universitas yang menjadi tujuan mahasiswa asing dalam menimba ilmu di antaranya Universitas Cairo, Universitas ‘Ain Syams, Universitas Alexandaria, Institute Liga Arab, dan lain-lainya.
Tempat Wisata di Mesir
Mesir selain menjadi pusat ilmu keislaman juga menjadi pusat pariwisata dunia karena banyaknya peninggalan-peninggalan sejarah yang terdapat di sini dari zaman kerajaan Fir’un sampai berakhirnya Khilafah Turki Usmani seperti Pyramid dan Sphinx di Giza yang tidak terlalu jauh dari ibu kota Mesir, Cairo, Abu Simbel di Aswan, benteng Qayt Bay di Alexandaria, Karenek Tempel di Luxor serta tempat rekreasi yang indah dan menarik seperti kota Alexandaria, pantai Hurgada, bukit Sinai (tempat menyendirnya Nabi Musa as), dan danau Qarun. Sehingga tidak heran banyak kita temukan turis-turis manca negara yang datang ke mesir setiap harinya.
Alhamdulillah atas doa dari kedua orang tua, karib kerabat, dan sahabat semuanya saya telah menyelesaikan studi S1 dan diploma S2 di Al-azhar sehingga sampai sekarang saya masih menetap di sini dalam rangka merampungkan tesis S2 pada jurusan tafsir Al-qur’an karena kecintaan saya pada Al-azhar dan Mesir.
Allah huakbar,mendengar kisah anda..
saya ibu dr tiga putri,sisulung baru duduk di MI,tapi keinginan saya yg ingin ketiga putri saya menjadi salah satu orang yg beruntung seperti anda,belajar ilmu agama di mesir.saya berdomisili di semarang,adakah pesan atau masukan dari anda,sebagi upaya untuk membingbing,mereka,,,
Ceritanya sangat mengharukan sekali. Terima kasih banyak infonya :’)
Izin share ya:)
Sy mau hinjrah untuk hidup yng lebih baik
Bisa kh kita memberi solusi sy mau sekali belajar ilmu agama lebih baik lagi tapi sy gx tau harus berguru dengann siapa bisakh anda membantu saya
Saya ingin hijrah dan berangkat tahun ini kemesir. Bantulah saya. Apa saja persyaratan dan persiapan yang harus saya siapkan.
Alhamdulillah….
Ijin share jg
Bagaimana agar sy bisa terhubung dengan penulis?
Ada beberapa pertanyaan yg ingin sy ajukan secara personal.
Syukron.