Kursus IELTS di Aceh Learning Center diajarkan oleh pengajar alumni luar negeri dan sudah berpengalaman mengajar TOEFL. Banyak siswa ALC yang sudah berhasil mendapatkan IELTS dan kuliah di luar negeri dengan berbagai beasiswa.
Berapa Biaya Kursus IELTS di Aceh Learning Center?
Apa Saja Fasilitas Kursus IELTS di AcehLC?
- Empat Modul IELTS (Listening, Reading, Writing dan Speaking). Modul IELTS ini kami rancang sendiri dengan mengacu kepada berbagai buku IELTS yang sudah teruji. Konten modul IELTS ini juga adalah hasil dari pengalaman kami sendiri dalam menyelesaikan soal IELTS. Daripada menggunakan satu buku IELTS, kami memilih mendesain buku sendiri dengan memilih tips dan trik terbaik yang mudah digunakan siswa dalam menyelesaikan tes IELTS.
- Ruang Kelas Multi Media yang dilengkapi degan Air Conditioner. Proyektor dan Loudspeaker. Ruang kelas kami sudah dilengkapi dengan komputer dan loudspeaker sehingga mempermudah proses pembelajaran listening. Ruang yang ber-AC memastikan siswa nyama selama mengikuti kelas. Sesekali siswa akan diputarkan video motivasi berdurasi pendek selama kelas untuk meningkatkan motivasi siswa.
- Sertifkat Kursus dan Sertifikat Nilai IELTS prediction. Selama pembelajaran siswa akan mengikuti 3x test IELTS prediction dengan interval kira-kira setiap 2 minggu. ALC akan memberikan sertifkat IELTS untuk satu nilai tertinggi dari ke-3 test yang diikuti di akhir kelas. Sertifikat nilai IELTS ini tentunya tidak dapa digunakan untuk kepentingan akademis, melainkan hanya untuk informasi bagi pelajar itu sendiri sebagai acuan dalam mengambil test IELTS yang sebenarnya. Siswa juga akan diberikan sertifikat kursus yang dapat dimanfaatkan untuk kerja atau kebutuhan lainnya
- Diskon Prediction sebanyak 60%. Setelah menyelesaikan kelas IELTS dan jika alumni ingin mengambil test IELTS prediction di ALC, kami akan memberikan diskon sebanyak 60% untuk alumni.
Berapa Lama Belajar IELTS Intensif?
Dengan jumlah pertemuan 29x tatap muka dan 3x test, kursus prediction IELTS di AcehLC akan memakan waktu sekitar 1.5 bulan. Kami memastikan setiap section di IELTS dapat tertampung selama 1.5 bulan belajar.
- Sebagian besar jumlah pertemuan (15x) kami peruntukkan untuk writing. 15 pertemuan ini nantinya dialokasikan 8x untuk Writing Task 2 dan 7x pertemuan untuk Writing Task 1.
- Banyaknya jumlah pertemuan untuk Writing tidak lepas karena sulitnya menggapai nilai yang baik untuk writing dan banyaknya siswa yang gagal di section ini. Ini disebabkan karena banyak pelajar tidak pernah belajar menulis dalam Bahasa Inggris bahkan dalam Bahasa Indonesia.
- Untuk Reading dan Listening kami mengalokasikan waktu masing-masing 5 pertemuan karena kami yakin siswa yang mengambil kursus IELTS sudah memiliki skill listening dan reading yang memadai dan biasanya hanya perlu belajar strategi dalam menyelesaikan soal reading dan listening IELTS.
- Untuk speaking jumlah pertemuan cukup kami alokasikan hanya 4x pertemuan. Hal ini dikarenakan skill speaking tidak bisa ditingkatkan hanya dalam waktu singkat namun strategi mendapatkan nilai speaking yang baik dengan kondisi speaking yang sudah ada dapat di tempa di dalam kelas.
Saya Berminat, Bagaimana Cara Mendaftar?
Untuk mendaftar kelas IELTS, teman-teman bisa langsung datang ke kantor ALC di:
Jl. T Nyak Arief No. 7 Lamnyong Darussaslam Banda Aceh (Barisan toko setelah pustaka wilayah, antara warung makan Mbak Moel dan toko baju Dunia Muslim)
atau menghubungi CSO kami melalui link WhatsApp berikut ini:
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pembuat test IELTS, kalian dapat mengunjungi laman situs resmi IELTS.
Siapa Pengajar di Kelas TOEFL ALC?
Tanzir Masykar adalah alumni FKIP Bahasa Inggris Unsyiah. Lulus dengan nilai cummlaude pada tahun 2009 dengan nilai TOEFL 623 untuk mengikuti sidang. Sebelum menyelesaikan kuliah di FKIP, Tanzir pernah mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika pada tahun 2008. Melalui beasiswa AMINEF, tanzir dan 13 peserta dari provinsi lain di Indonesia belajar Bahasa Inggris selama 2 bulan di University of Arkansas. Tahun 2010 berangkat ke Jepang untuk mengikuti program pertukaran pelajar dengan beassiwa University of Fukui Student Exchange Program. Sepulang dari Jepang, Tanzir mendapatkan beasiwa ke Australia melalui beasiwa Australian Award Scholarship untuk kuliah di University of New South Wales, Sydney, Australia.
Febri Nurrahmi adalah dosen Prodi Komunikasi Unsyiah. Febri sangat sistematis ketika menyampaikan materi. Gaya penyampaiannya yang luwes dan pratikal membuat siswa mudah memahami materi dan menerapkannya ketika tes TOEFL. Febri sendiri adalah alumni prodi Komunikasi Universitas Indonesia dengan nilai cummlaude. Setelah selesai dari UI, Febri mendapatkan beasiswa AAS untuk kuliah ke University of Sydney, Australia. Untuk nilai TOEFL, Febri sudah mengantongi nilai TOEFL ITP 600.
Ade Oktiviyari adalah alumni fakultas kedokteran Unsyiah. Ade memiliki kemampuan mengajar yang humoris dan mudah dimengerti siswa. Ade adalah alumni beasiswa DAAD Jerman yang menyelesiakan kuliah S2 nya dari University of Leubeck. Ade tidak memiliki latar belakang pendidikan Bahasa Inggris sehingga sangat memhami permasalahan siswa ketika mengerjakan soal TOEFL. Hal ini tidak lepas karena Ade sendiri adalah alumni kelas TOEFL id ALC dan bisa berbagi mpengalamannya dalam meningkatkan nilai TOEFL dan akhirnya kuliah ke luar negeri.