Bahaya minum soda: 13 manfaat jika anda menghindarinya

Mungkin beberapa dari kita sudah sering minum soda. Biasanya kita minum minuman bersoda seperti cocacola di acara pesta, di restoran dan bahkan dirumah. Namun, banyak yang tidak tahu kalau minuman bersoda itu berbahaya kesehatan dan sangat adiktif.

Hal ini karena minuman bersoda seperti coca cola dan sprite mengandung banyak cafein dan gula. Bahkan minuman soda diet pun sangat merusak sehat, meskipun tidak mengandung gula masih menggunakan pemanis buatan.

Minuman sodtdrink sangat buruk untuk kesehatan dan dapat merusakn tubuh kita. Tapi kalau kita mampu menahan godaan dan berhenti minum minuman bersoda insyaallah banyak hal baik akan kita alami dari segi kesehatan.

1. Makanan yang kita makan akan terasa lebih nikmat


Softdrink seperti coca cola dan sprite mengandung bergitu banyak gula sehingga akan merusak indra perasa kita apalagi soda diet yang notabene berisi pemanis buatan. Kebanyakan pemanis buatan 400 sampai 8000 kali lebih manis dari gula. Bahkan rasanya begitu manis hingga mengubah indra perasa kita dan membuat kita ingin minum soda lebih banyak lagi. Dengan berhenti minum softdrink, indra perasa kita akan kembali dan makanan pun akan terasa lebih nikmat kembali.

Karena minuman bersoda sangat adiktif kita sudah tidak terasa lagi nikmatnya minuman dan makanan lain. Sebuah terhadap tikus pada tahun 2017 menemukan gula secara fisiki sangat adiktif. [minuman soda dan resiko adiktif]

Meskipun kecanduan lebih sulit dibuktikan pada manusia, banyak orang mengonsumsi minuman manis dengan pola yang mirip dengan pengguna zat adiktif narkoba.

2. Dapat menurunkan resiko diabetes tipe 2.

Minum bersoda secara terus menerus akan meningkatkan resiko terkena penyakit diabetes tipe 2 sebanyak 26% berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Diabetes Care tahun 2010 [minuman bersoda dan diabetes]. Bahkan soda diet lebih buruk lagi. Penelitian yang sama juga menyebutkan dengan hanya minum 2/3 soda diet saja sebelum makan akan membuat pakreas mengeluarkan insulin. Dengan berhenti minum soda, kita akan mengurangi resiko terkena penyakit diabtes tipe 2.

Hormon insulin mendorong glukosa dari aliran darah ke sel kita. Namun saat kita minum soda, sel kita menjadi kurang sensitif atau resisten terhadap efek insulin. Ketika hak ini terjadi, pankreas kita harus membuat lebih banyak insulin untuk menghilangkan glukosa dari aliran darah – sehingga kadar insulin dalam darah kitapun meningkat.

Resistensi terhadap insulin bisa dibilang pendorong utama di balik sindrom metabolik yang merupakan tahap awal terkenanya penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit jantung [insulin resistansi].

3. Berat badan akan lebih mudah turun

Cara yang paling mudah untuk menurunkan berat badan adalah dengan cara berhenti minum berkarbonasi. Satu kaleng softdrink dengan berat 12 ons saja mengandung 20 gram gula dan 90 kalori!. Beralih ke minum air akan mengurangi kita mengumpulkan terlalu banyak kalori dan gula selama hidup kita. Bahkan soda diet sekalipun meskipun, meskipun memiliki nol kalori, menyebabkan dilepasnya insulin oleh tubuh dan meningkatkan jumlah lemak di perut kita.

Dimegilo dan Mattes menyebutkan dalam penelitian mereka pada tahun 200 bahwa orang yang minum minuman bersoda sebagai tambahan dari makanan mereka sehari-hari akan mengakumulasi kalori 17% lebih banyak daripada sebelumnya. [minuman berkarbonasi dan kalori] Bertambahnya kalori berarti bertambahnya berta badan.

4. Ginjal kita lebih sehat

Hasil penilitian menunjukkan bahwa berhenti minum softdrink dapat menghindari ginjal kita terkena penyakit atau gagal ginjal. Jika kita minum softdrink, kita juga akan memiliki resiko tinggi terkena penyakit batu ginjal berdasarkan penilitian tahun 2013.

5. Jantung kita lebih sehat

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvad pada tahun 2012 menemukan bahwa minuman berkarbonasi, sama seperti minuman bergula lainnya, dapat meningkatkan penyakit jantung kronis. Minum soda meningkatkan tekanan darah kita. Untuk menjaga kesehatan jantung kita, kita perlu menurunkan tekanan darah. Caranya, berhenti minum minuman berkarbonasi.

Satu studi selama 20 tahun pada 40.000 pria menemukan bahwa mereka yang minum 1 minuman manis per hari memiliki risiko 20% lebih tinggi mengalami – atau meninggal akibat – serangan jantung, dibandingkan dengan pria yang jarang mengonsumsi minuman manis. [minuman manis dan penyakti jantung]

6. Gigi kita lebih putih.

Berdasarkan penelitian tahun 2013, minum softdrink terlalu banyak akan merusakn gigi kita. Asam sitrat dalam soda menggerogoti enamel gigi kta, yang meningkatkan risiko gigi berlubang dan menguning. Agar senyum kita lebih putih dan lebih sehat, jauhi minuman ringan!

Soda mengandung asam seperti asam fosfat dan asam karbonat. Asam ini menciptakan lingkungan yang sangat asam di mulut kita, yang membuat gigi kita rentan terhadap kerusakan.

Meskipun asam dalam soda sendiri dapat menyebabkan kerusakan, kombinasi dengan gulalah yang membuat soda sangat berbahaya. [Cariogenecity dan minuman soda]

Gula memberikan energi yang mudah dicerna untuk bakteri jahat di mulut kita. Gola, dikombinasikan dengan asam, merusak kesehatan gigi dari waktu ke waktu. [gula dan dental caries]

7. Kita akan lebih pintar.


Berhenti minum minuman bersoda bisa kita lebih pintar karena mengonsumsi gula dalam jangka waktu lama bisa berdampak negatif bagi otak kita. Setelah kita berhenti minum soda, kita akan dapat berpikir lebih jernih, lebih mudah fokus, dan meningkatkan daya ingat kita. Jelas minuman soda sama sekali tidak aman buat kita.

Bahan kimia yang ditemukan dalam aspartam dapat mengubah bahan kimia otak dan sinyal saraf, dan menyebabkan sakit kepala, kecemasan, dan insomnia. Aspartam adalah pemanis buatan yang terkandung dalam minuman bersoda.

8. Kita akan jarang ke kamar mandi.

Minuman ringan bersifat diuretik dan mengiritasi kandung kemih. Artinya, kita harus lebih sering buang air kecil. Minuman bersoda juga mengiritasi kandung kemih kita, dan dapat memperparah infeksi kandung kemih dan infeksi saluran kemih.

9. Dapat meningkatkan kemampuan imun kita

Minuman diet beroda sangat berbahya karena pemanis buatan mengganggu bakteri usus yang sehat. Hal ini nantinya dapat memengaruhi kadar gula darah, berat badan, dan kontraksi penyakit. Asam dalam semua minuman bersoda juga buruk bagi sistem pencernaan kita.

10. Meningkatkan energi

Sama seperti kopi, minuman ringan mengandung kafein, itulah sebabnya banyak orang meminumnya – mereka ingin minuman yang mudah dibawa. Namun, minum terlalu banyak kafein hanya membuat kita semakin lelah!

11. Tulang kita menjadi lebih sehat

Penelitian telah menunjukkan ada hubungan antara minuman ringan dan osteoporosis. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2014 menemukan bahwa mengonsumsi minuman ringan secara teratur meningkatkan kemungkinan patah tulang pinggul pada wanita pascamenopause sebesar 14%.

12. Panjang umur

Dengan berhenti minum minuman ringan kita akan meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan, dan berpotensi meningkatkan umur kita! Panjang umur jika digunakan untuk hal yang baik dapat menambah pahala dan bersua lebih lama dengan keluarga. Siapa yang mau baru umur 40 tahun sudah terkena berbagai penyakit kronis?

13. Mengurangi resiko kanker

Kanker cenderung beriringan dengan penyakit kronis lainnya seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Oleh karen itu, tidak mengherankan melihat minuman bersoda sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

Satu studi terhadap lebih dari 60.000 orang dewasa menemukan bahwa mereka yang minum 2 kaleng atau lebih soda manis per minggu 87% lebih mungkin terkena kanker pankreas daripada mereka yang tidak minum soda. [minuman soda dan kanker]

Wanita pascamenopause yang minum banyak soda manis juga berisiko lebih besar terkena kanker endometrium, atau kanker lapisan dalam rahim. [soda dan endomtrila kanker].

Sekian 13 manfaat apabila anda berhenti minum soda. Oleh karena itu mulailah hidup dengan pola hidup sehat. Mungkin dapat dimulai dengan makan makanan yang baik seperti cara hidup rasulullah.

Leave a Comment