Belajar Ilmu Hukum Ke Negeri Sakura

Menjadi mahasiswa pertukaran sebagai bagian dari Japan University Consortium for Peace and Human Security in Asia (JUC-PAHSA) benar-benar pengalaman yang tidak terlupakan. Saya menjalani satu semester di School of Law, Osaka University, bersama mahasiswa lainnya dari Asia Tenggara yang datang ke Jepang untuk belajar di salah satu dari empat universitas konsorsium PAHSA. Enam bulan di jepang merupakan proses pembelajaran yang sangat berharga.

Saya yang dari taman kanak-kanak hingga kuliah tidak pernah pergi meninggalkan Banda Aceh untuk jangka waktu yang lama; hidup jauh dari kampung halaman untuk pertama kalinya, berinteraksi dengan mahasiswa-mahasiswa internasional, beradaptasi pada perbedaan budaya dan kehidupan kampus; semuanya memberikan tantangan dan pengalaman yang baru.

Processed with VSCOcam

Pengalaman belajar tentunya sangat luar biasa. Osaka University memiliki fasilitas yang sangat memadai  untuk mendukung berbagai kegiatan mahasiswa baik akademis maupun non-akademis. Mengerjakan riset menjadi lebih mudah karena universitas berlangganan database akademik seperti jurnal-jurnal ilmiah yang memiliki pembahasan yang lebih khusus. Tulisan-tulisan akademisi dan berbagai karya ilmiah dapat dengan mudah didapatkan sehingga memudahkan dalam mencari bahan referensi dalam riset.

Mata kuliah yang diajarkan diatur dengan baik, beragam serta sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan terbaru. Mahasiswa tentunya dapat memilih mata kuliah yang sesuai dengan kebutuhannya. Dalam salah satu  mata kuliah yang diambil, dosennya mengajak mahasiswa untuk  terlibat aktif dalam diskusi mengenai berbagai isu-isu global dengan mahasiswa yang datang dari berbagai negara. Selain mata kuliah yang diambil, saya juga mengadiri beberapa seminar yang pematerinya datang dari berbagai latar belakang; dosen tamu dari universitas luar negeri, diplomat, politisi dan akademisi. Mereka berbagi pengalaman dalam menghadapi secara langsung isu-isu global yang kompleks. Tentunya dari pengalaman mereka dapat diambil pembelajaran yang sangat berharga.

Foto Reza 03

Selain dari kegiatan yang berbau akademis, mahasiswa di Osaka University memiliki beragam pilihan aktivitas ekstrakulikuler; dari sepakbola, aikido, karate, sumo, mancing, astronomi, sulap, grup vokal, orkestra hingga penggemar manga (komik). Beberapa kegiatan yang saya nikmati adalah school visits (kebayang pergi ke sekolahnya Nobita), university festivals, host family events (yatta.. dapat keluarga Jepang hehe) dan klub fotografi. Hal-hal tersebut sangat penting bagi mahasiswa asing karena menawarkan kesempatan untuk bersosialisasi dengan mahasiswa asing lainnya dari berbagai negara dan tentunya mahasiswa Jepang. Saya juga berpartisipasi dalam berbagai acara yang diadakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia. Beberapa yang paling menyenangkan di antaranya ikut konser angklung! Bahkan diundang oleh pihak kampus dalam berbagai event penting dan oleh organisasi kota setempat dalam berbagai event internasional.

Selama di Jepang, saya mengunjungi berbagai kota, khususnya daerah Kansai yang memiliki kota-kota yang mengagumkan yaitu Osaka, Kobe dan Kyoto. Osaka merupakan merupakan kota kedua terbesar di Jepang dan kota di mana saya tinggal. Takoyaki berasal dari sini, makanya di mana-mana ada penjual takoyaki.

Kobe favorit buat jalan-jalan. Di sini ada Mesjid Kobe; mesjid tertua di Jepang yang diresmikan pada tahun 1935. Sekitar sejam perjalanan saja menggunakan kereta api dari Osaka. Tidak terlihat sama sekali bahwa Kobe pernah luluh lantak karena gempa besar. Kotanya dipenuhi oleh berbagai bangunan-bangunan tinggi.

Untuk melihat sisi lain dari Jepang wajib ke Kyoto. Inilah tempat terbaik untuk melihat suasana zaman dahulu Jepang karena kota yang pernah menjadi ibukota Jepang di masa lampau ini memiliki kuil, taman (taman-tamannya luar biasa indah!) dan arsitektur yang terjaga dan dirawat dengan luar biasa baik. Ketenangan dan keindahan dari Kyoto benar-benar memesona.

Foto Reza 02

Tidak sah rasanya jika tidak berkunjung ke ibukota sebuah negara, yep Tokyo! Ini kota memang luar biasa padat. Beberapa tempat favorit turis saya kunjungi seperti Ginza, Akihabara dan Shinjuku. Saya juga berkunjung ke Tokyo Disneyland! Wow childhood dream comes true, rasanya enggak mau pulang dari sini, benar-benar dunia fantasi yang membuat betah pengunjung yang datang, walaupun untuk masuk ke dalam satu wahana harus mengantri hingga satu jam lebih dikarenakan padatnya pengunjung.

Berpartisipasi dalam program tersebut meninggalkan kesan yang mendalam bagi saya. Proses pembelajaran selama di Jepang merupakan kesempatan yang tidak ternilai. Saya berharap ini menjadi pemicu semangat kawan-kawan agar semakin termotivasi. Selain usaha tentunya harus dibarengi dengan doa untuk bisa berhasil. Semoga semakin banyak putra-putri Aceh yang dapat mewujudkan mimpinya untuk bisa studi ke luar negeri, karena sekarang ini, kesempatan studi dengan beasiswa begitu banyak di luar sana, baik exchange program, S1 hingga S3, tinggal doa dan usaha yang menentukan.

みんなさんがんばって!

Oleh Reza Juanda Makmur

Leave a Comment